Gaji 2 Juta, Bisa Cicil Mobil 4 Juta-an, Bisakah?

Memiliki mobil tentu saja merupakan impian setiap orang atau setiap keluarga. Betapa tidak dengan memiliki mobil kita bisa ke mana-mana tanpa takut tersengat panas matahari dan terguyur hujan pada saat musim hujan. Dengan ruang atau ukuran yang besar, mobil bisa memuat lebih dari dua penumpang. Dibandingkan motor, dengan mobil, kita juga tidak bakal direpotkan dengan belanjaan/bawaan kita yang banyak, cukup dengan memasukkannnya ke bagasi yang ada semuanya akan jadi beres. 

Pada saat mudik, sungguh nyaman dengan mengendarai mobil sendiri, pas ditengah jalan tanpa sungkam, kita bisa mampir sebentar (di SPBU, dll) ketika mau buang air kecil, beda dengan kendaraan umum, mau singgah kita mesti berpikir dua kali untuk menyetop kendaraan, belum lagi kalau kendaraan umumnya penuh dengan penumpang, sungguh menyesatkan dan merepotkan.

Dengan memiliki mobil, gengsi kita akan meningkat dan pastinya kita akan dicap sebagai orang kaya, -tapi itu bukanlah tujuan utama kita. Dan seperti anda ketahui, hanya minimal roda empatlah yang bisa masuk toll, dimana kadang suatu tujuan jarak tempuhnya lebih dekat dengan mengendarai mobil dibandingkan dengan motor. Dan, saya yakin dengan memiliki mobil insyaAllah akan bermanfaat, terutama jika keluarga anda termasuk keluarga besar. Namun sayangnya, harga mobil jauh lebih mahal dibandingkan dengan motor, 1 unit mobil penumpang bisa membeli minimal 10 unit  motor.



Dengan penggambaran saya di atas, tentunya Anda sudah sangat ingin memiliki mobil, anda sudah tidak mampu menahan lebih lama untuk memilikinya, jangan kuatir, ada beberapa alternatif untuk memilikinya salah satunya dengan cara saya ini. Tetapi sebelum saya menjabarkan lebih lanjut, tentu saja saya memiliki syarat agar anda bisa mengikuti jalan saya ini:

  1. Anda adalah Pegawai atau Karyawan Tetap.
  2. Sistem Remunerasi di tempat anda kerja tergolong cukup bagus, dalam hal ini lembur dan tunjangan hari raya dibayarkan
  3. Secara resmi dan rutin tempat anda bekerja memberikan Bonus/Imbalan Pasca Kerja atau apalah namanya.
  4. Anda memiliki kartu kredit dengan limit yang cukup tinggi.
  5. Nama anda belum pernah di blacklist oleh Bank Indonesia karena tunggakan kredit
  6. Opsional, anda belum pernah mengajukan kredit sebelumnya.

Dan sebagai 'Warning' atau peringatan keras, perlu saya sampaikan bahwa:

  • Cara ini menggunakan sistem gali lubang atau tutup lubang
  • Disiplin dan manajemen keuangan adalah kunci dari keberhasilan cara ini
  • Tanggung jawab sepenuhnya ada di tangan anda, jadi usahakan jangan telalu dalam menggali lubang.
  • Sistem ini mengabaikan prinsip ekonomi.

Oke! Begini illustrasinya:  Saya adalah karyawan di perusahaan PT Man, Techno, & Logica (ManTeL) yang berpusat di Jakarta. Karena perusahaan saya cukup maju pesat, terus tumbuh dan berkembang, dan masih sangat prospektif dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Perusahaan saya secara rutin memberikan remunerasi berupa Bonus Prestasi setiap pertengahan tahun dengan nilai sekitar Rp 50-an juta dan akhir tahun sekitar Rp 10an juta, gaji saya hanya  2,5 juta rupiah, yang jika disetahunkan menjadi Rp. 30 juta-an. Setiap bulan saya menerima lembur sekitar Rp 1 Juta-an, atau sekitar Rp. 10,- juta-an pertahun. 

Secara rutin perusahaan membagikan Tunjangan Hari Raya resmi dari perusahaan dan THR dari uang pribadi kepala cabang perusahaann saya. Jadi kira-kira penghasilan saya saya tiap tahunnya sekitar Rp 70an juta diluar dari gaji saya, dan lain-lain. Gaji saya harus alokasikan sebagian untuk cicilan KPR dan kebutuhan hidup sehari-hari untuk saya, istri saya dan anak-anak saya yang berjumlah 3 orang di mana dua orang sudah pada mulai memasuki usia sekolah. Illustrasi perhitungannya sebagai berikut:

Penghasilan Tahunan pada PT Man, Techno dan Logica (Mantel)

Rasanya sudah tidak mungkin bagi saya menunggu lebih lama lagi untuk memiliki mobil, rasanya sudah sangat berat  kalo saya sekeluarga ke mall/pusat perbelanjaan atau berkunjung ke rumah mertua dengan berboncengan dengan istri dan ketiga anak saya, kasihan anak saya harus berdesak-desakan. Belum lagi, kalau saudara saya atau saudara istri saya datang berkunjung beserta keluarganya, pastinya mereka butuh kendaraan. Memang betul bonus dari perusahaan saya lumayan besar, tapi apakah saya harus menunggu satu tahun lagi, dua tahun lagi, atau tiga tahun lagi untuk menabung bonus saya? Lagian apa yang terjadi ketika saya mendapatkan bonus? Kadang dalam satu bulan, dua bulan tanpa saya sadari habis entah kemana. Mungkin beli hp barulah, beli gadget barulah, bayar ini, bayar itu, beli ini, beli itu, dan lain-lain, sesuatu yang tidak pernah saya sadari. Kondisi ini (bonus habis entah ke mana) bukan hanya saya saja yang mengalami, berdasarkan pengamatan dan wawancara kecil-kecilan, hal serupa juga terjadi pada teman-teman sekantor lainnya.
Akhirnya saya berpikir, kenapa saya tidak "menarik waktu" saja, kenapa saya tidak "mengambil" saja bonus saya sekarang saja tanpa harus menunggu satu, dua, atau tiga tahun lagi. Daripada uang bonus saya habis sama sekali tanpa bekas, lebih baik saya manfaatkan saja untuk membeli mobil. Saya yakin kalo cara ini adalah salah satu cara memaksakan diri untuk menabung, menabung dalam bentuk barang. Caranya, saya berutang saja ke bank. Apalagi akhir-akhir ini banyak bank yang menawari saya kredit. Saya akui dan saya menyadari bahwa cara saya ini sangat tidak ekonomis, sangat berbahaya. Akan tetapi keinginan saya untuk memiliki mobil sepertinya mengalahkan segalanya. Saya harus berani dan nekat untuk punya mobil. 

Beberapa bank akhir-akhir ini menawari saya kredit tanpa agunan yang didasarkan atas kepemilikian kartu kredit saya. Bahkan tidak tanggung-tanggung mereka menawarkan kredit sebesar tiga kali dari limit kartu kredit saya. Bahkan lagi, ada beberapa sales bank yang datang langsung ke kantor yang menawari KTA dengan Fasilitas Payroll. Singkat cerita, pada akhirnya saya ke dealer mobil dengan membawa uang DP (sisa bonus kemarin), dan memilih cicilan 4 jutaan dengan tenor 3-4 tahun, untuk mobil idaman keluarga saya.  Oke, kurang lebih begitulah illustrasi tentang keinginan kuat untuk memiliki mobil yang semata-mata didasari pada kebutuhan, bukan karena gaya-gayaan.

Berikut ini tips dalam memilih KTA Payroll atau non Payroll...Carilah bank yang menawarkan fasilitas KTA yang paling menarik antara lain:
- Bunga Paling Rendah
- Biaya Penalty yang paling minimal dan memudahkan dalam pelunasan awal
- Biaya Provisi/Administrasi yang rendah
- Persyaratan Dokumen yang tidak berbelit-belit
- Proses pencairan yang paling cepat

Anda bisa mencari informasi tentang fasilitas KTA beberapa Bank melalui internet, bahkan situs AturDuit.Com memberikan informasi perbandingan fasilitas KTA beberapa bank. Anda bisa juga mencari informasi langsung ke banknya sendiri. Anda juga bisa mendapatkan informasi fasilitas KTA melalui brosur, yang biasanya disebar oleh sales atau marketingnya di lokasi ATM Bank terkait. Anda juga bisa mendapatkan informasi melalui teman sekantor, karena kadang mereka juga memanfaatkan fasilitas KTA atau minimal pernah mengambil kredit KTA. Dan, berita bagusnya adalah beberapa bank telah memberikan fasilitas pengajuan KTA secara online, jadi anda hanya perlu duduk di depan PC atau Laptop anda, mengisi biodata anda melalui aplikasi yang disediakan dan  tinggal klik kirim/send, kemudian anda tinggal menunggu konfirmasi dari petugas banknya. 

Pasti anda akan semakin penasaran, kok bisa yah dengan gaji 2 jutaan, bisa menyicil mobil dengan cicilan 4 jutaan, cara hitungnya bagaimana yah? Oke, silahkan anda download filenya illustrasinya di sini dan untuk passwordnya silahkan anda mengemail saya ke alan.mantel79@gmail.com. Saya akan memberikannya secara gratis. Sekian, Wassalam! (@Mksr#20112014).

Disclaimer: Cara ini tidak direkomendasikan, dan segala akibat yang timbul menjadi tanggungan sendiri, dan
tulisan ini tidak bermaksud merekomendasikan atau mempromosikan produk apapun.

Sumber Simulasi KTA  :  https://www.permatabank.com/Retail/PinjamanPribadi/Kalkulator---Pinjaman/
Sumber Simulasi KPM :  http://amanah.co.id/?page_id=16

2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama